[W8b] The New Media: Good or Harm?

The term 'new media' is widely used to define all that is related to the internet. There are a lot of underneath issues after the existence of internet; such as the clarity which split between the “old” and “new” media whereby the new media such as the internet has already exists more than 40 year ago (which is no longer that NEW?). Besides, new media keep evolving and it is very unpredictable but one thing for sure, it will never stop evolving. 

            In the twenty-first century, Information and Communication Technologies (ICTs) has become fluid; it is accessible at homes, schools, high-learning institution, and even the public areas due. Thus, youth are categorizing as the most frequently plugged in and online peoples due to the accessibility.

How New Media Benefit Human

            New media is one of the key elements in youth today’s life. Young adolescents who grew up during the expansion of the internet and from early childhood have been immersed in a media-rich environment, using computers, playing online games, constantly communicating and connecting with their friends by electronic devices. These youth create and use digital spaces for social interaction, identity expression, and media production and consumption.

            With the existence of new media, students nowadays are capable of reaching information in a faster and easier way, whenever and wherever they are. It is a bonus for them to get better coverage (media, websites, and news) to help in their study. Moreover, the use of e-Learning in teaching and learning process take education system to the whole new level whereby the student can easily access the learning materials just at the end of the fingertips. Besides, more time can be saved and the earth will be greener with less tree cut down to make papers.

            The new media such as smartphone plays an increasingly important role in youth’s everyday lived existence as to define themselves. Believe or not, Smartphone has a huge impact in construct they communication skills, and lifestyles which help them to cope with life’s uncertainties. Smartphone is an indispensable social bridge which Smartphone plays a part in facilitating and managed youth social interaction with his or her family, peers or even the employer. 

            On the other hand, the presence of smartphone among youth nowadays not only as a gadget but at the same time can be their identity. Smartphone or mobile phones in particularly are seen as a symbol of one’s status. Beside as a communication medium; smartphone can be actively used to express and assert their personal identities.

Disadvantages of New Media Nowadays.

            It is almost impossible not to see a teenager using mobile phones or computers nowadays, not in Malaysia obviously. With the rising of new information technology and new media, the culture and life styles of youth are changing despite resistance from older generation. Youth adoption of digital media production and social media are occurring in a unique historical moment, tied to long-term and systematic changes in sociability and culture. New media comprises of many terms adjoined to form a new type of perspective in media literally thus help explain about the communication process that existed in society today.

            The verbal communication between youth is deteriorating because of the rise usage of new media as the major medium of communication nowadays. The new media such as the extending application of smartphones including Whatsapp and Wechat, social networking like Facebook, Twitter and Instagram and overused of Internet applications led youth to spend more time in front of their smartphones or tablets. This phenomenon however led to the deteriorating of ‘real’ communication between youth, which basically consists of face-to-face communication. 

            In today’s digital age one can go almost an entire day without actually interacting with people. People rely heavily on the convenience of emails, text messages, and social media. It is important to balance these online interactions with face-to-face communication. One issue with digital forms of communication is that they tend to be impersonal. Miscommunication is one of the major causes of inefficiency and work-place conflicts. Many of these issues can be attributed digital communications and the various ways they can be interpreted.

The face-to-face communication is what make us human special. Communicating face-to-face sends a message before you say a word. People will not only hear what you are saying, they will perceive the greater meaning of your tone, voice inflection, emotion and body language. However, new media might have taken this form of communication away.

            Besides that, there may be irresponsible individuals or groups take advantage on the new media as a medium to spread they extremist ideology worldwide to influence others. For instance, the extremist of Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) militant. The ISIS militant is famous for the brutality after cold-blooded slaughter. The ISIS militant has been spotted using new media as a medium to recruit new members for the militant. Moreover, the ISIS militant ideology seems to infiltrate many countries and gain quite a number of followers including Malaysia.

Anti-Terrorist Division of Bukit Aman Special Branch have arrested 11 ISIS members at the foothills of Hutan Lipur Gunung Nuang, Hulu Langat.

           

            Dear readers, what is your opinion on new media? Do the new media do more good than harm or vice versa? What is your expectations toward new media in the future?

[W8a] Saya juga penagih?

       “Games” merupakan salah satu daripada rutin harian masyarakat pada masa ini sama ada bagi golongan kanak-kanak, remaja mahupun dewasa. Terdapat pelbagai jenis kategori permainan seperti aksi, aksi-pengembaraan, pengembaraan, berperanan, simulasi, strategi, dan simulasi kenderaan, mengikut minat individu tersendiri.

       Permainan video memberi kesan positif kepada pemain. Antaranya ialah dapat melatih individu untuk berfikir dalam membuat keputusan. Hal ini dapat dilihat apabila pemain perlu memenuhi tugas yang diberikan dengan merentasi pelbagai halangan untuk mencapai misi. Selain itu, permainan video juga dapat meningkatkan kemahiran sosial seperti sifat kerjasama berkumpulan, serta dapat mengeratkan perhubungan antara pemain.  Malah, permainan video juga dapat meningkatkan daya pemikiran kritikal untuk membuat keputusan dalam jangka masa yang singkat. Pelbagai kategori permainan video mengasah pelbagai jenis kemahiran dalam kalangan pemain.

       Berdasarkan artikel yang dikeluarkan oleh ABC News yang bertajuk The Benefits of Video Games menyatakan bahawa dengan permainan video, pengguna dapat meningkatkan daya pemikiran di samping memperoleh kepuasan. Menurut Daphne Bavelier, seorang profesor otak dan sains kognitif di Universiti Rochester, pemain video menunjukkan peningkatan dunia sebenar pada ujian perhatian, ketepatan, visi dan multitasking selepas bermain gelaran tertentu. Sebagai contoh, permainan Pac-Man memerlukan pemain untuk mengemudi watak untuk mengutip pellet-pelet serta mengelak musuh (hantu) dalam mencapai matlamat permainan dengan mengutip semua pelet tersebut. Permainan ini juga dikaitkan dengan kemahiran memandu apabila pemandu perlu menggunakan sistem navigasi untuk mengelakkan kesesakan lalu lintas untuk sampai ke destinasi tepat pada masanya.

http://www.furtherfield.org/sites/furtherfield.org/files/olga_panades_massanet/pac-man.jpg

       Walau bagaimanapun, permainan video sebagai rutin harian juga dapat mengkaburi masyarakat kini sama ada mereka sedang mengalami ketagihan atau hanya sekadar rutin harian. Terdapat dua jenis utama permainan video yang menyebabkan dua jenis utama ketagihan terhadap permainan video.

       Permainan video standard adalah direka untuk dimainkan oleh seorang pemain untuk mencapai sesuatu misi atau target, seperti menyelamatkan seorang puteri. Ketagihan dalam permainan ini dikaitkan dengan tekad pemain untuk mencapai misi atau mencapai markah tertinggi.

       Seterusnya ialah ketagihan yang berpunca daripada permainan video dalam talian yang melibatkan banyak pemain. Permainan ini menyebabkan ketagihan kerana dimainkan dalam talian bersama pemain lain yang biasanya tiada pengakhiran. Pemain yang mengalami ketagihan selalunya lebih gemar untuk menikmati watak dalam permainan tersebut berbanding hidup di dunia realiti.

       Permainan video tidaklah memberi kesan yang buruk terhadap pengguna, tetapi penggunaan yang berlebihan tanpa mengira waktu yang menyumbang ke arah kesan negatif kepada pengguna. Menurut Prof Dr Osman Che Bakar, Pakar Perunding Psikatri UiTM berkata, ketagihan permainan video yang paling kronik adalah apabila pemain lebih memilih untuk terus bermain permainan video berbanding untuk mandi mahupun makan yang dipetik daripada laman sesawang Malaysiandigest.com (http://www.malaysiandigest.com/frontpage/282-main-tile/532172-video-games-ruined-my-life-good-thing-i-have-two-extra-lives.html)  . Hal ini demikian memberi impak negatif terhadap rutin harian seseorang sepeti makan, tidur, pergi ke kelas dan tanggungjawab yang lain. 

       Oleh yang demikian, secara tidak langsung kita berkemungkinan untuk mengalami ketagihan terhadap permainan video sama ada sedar atau tidak. Seperti yang dapat kita lihat, masyarakat pada abad ini lebih menumpukan perhatian terhadap gadget-gadget dan kebanyakannya mempunyai aplikasi permainan dalam gadget masing-masing.

\

Persoalannya, adakah anda juga penagih permainan video?

[Vlog] Jiwa merana bila hanya tangan lancar berbicara

Video ini menggambarkan kehidupan seorang pemuda yang tipikal pada era teknologi ini.

[W7c]Dunia Blog

Apakah itu Blog?

Secara umumnya, Blog merupakan satu laman yang digunakan oleh individu untuk tujuan peribadi seperti menceritakan tentang kehidupan diri sendiri atau dalam erti kata lain sebagai satu diari. Terdapat juga blog yang digunakan untuk aktiviti perniagaan.Kini blog merupakan satu medium yang menjadi tumpuan para ahli politik untuk menyebarkan ideology masing-masing. Semakin hari penggunaan blog semakin bertambah dan setiap blog tersebut masing-masing mempunyai tujuannya yang tersendiri.

Blog

http://xiaxue.blogspot.com/search?updated-max=2015-04-23T12:51:00%2B08:00&max-results=7

Xiaxue atau nama sebenarnya Wendy Cheng yang merupakan seorang blogger terkenal berasal dari Singapura dan lebih kurang 40 000 pengguna yang akan berkunjung ke blognya setiap hari. Hal ini kerana pelbagai perkara yang sensasi dimasukkan dalam blognya. Blog ini merupakan blog yang sangat tidak digemari kerana terlalu terbuka.

Pemilik blog ini seorang yang sangat berani dalam mengeluarkan kata-kata yang boleh menjejaskan reputasi orang lain. Dari segi kandungan yang dipaparkan jelas membuktikan bahawa beliau merupakan seorang yang sangat berani dalam mendedahkan perkara yang berlaku dalam kehidupannya. Penulis blog yang sebegini menyebabkan sesebuah blog akan lebih mendapat sambutan dalam kalangan blogger yang lain.

Berdasarkan isi kandungan blog ini kita mendapati bahawa budaya seperti ini boleh membentuk satu budaya baharu iaitu penggunaan blog dijadikan tempat menjatuhkan maruah individu atau pihak yang lain. Blog ini tidak digemari kerana kurangnya fakta-fakta yang boleh memberi faedah kepada pembaca.

Pernahkah anda mendengar mengenai blog Tun Dr Mahathir?

http://chedet.cc/

Blog beliau yang dikenali sebagai nama Chedet telah mendapat perhatian para pengguna blog di Malaysia dan juga luar negara. Blog ini lebih menjurus kepada isu-isu politik dan dan idea-idea mengenai sisitem pemerintahan dalam negara. Blog ini merupakan blog yang sangat digemari kerana blog ini lebih menggalakan pembaca berfikir mengenai info-info serta idea yang dikongsikan. Pemilik blog juga seorang yang sangat professional dalam melahirkan idea serta info tanpa menggunakan sebarang kenyataan yang berbaur kebencian dan hasutan. 

Salah satu info yang sangat menarik iaitu mengenai pembinaan Jambatan yang menghubungkan Malaysia ke Singapura. Dalam kenyataan ini beliau telah menyatakan kekecewaannya apabila projek ini ditolak oleh Perdana Menteri Malaysia kita.

Menerusi info-info kita dapat melihat bahawa blog ini lebih menceritakan mengenai perkara yang sebenarnya berlaku dalam dunia politik. Maklumat sebenar agak sukar diperoleh kerana media-media kini tidak akan menyiarkan perkara yang sebenarnya berlaku. Kewujudan blog kini telah mendapat perhatian setiap masyarakat kerana lebih banyak info yang boleh diketahui berbanding media lain seperti di televisyen,radio, dan akhbar.

Penggunaan blog yang semakin meningkat dari tahun ke tahun ini agak menggugat  media yang lain dan pada pendapat anda adakah blog akan mengatasi sumber informasi yang lain pada masa depan? Bersamalah kita merenung kembali sistem politik,ekonomi dan sosial negara sebelum kewujudan blog-blog ini dengan hari ini.

[W7b] LGBT: Penyebaran Menggunakan New Media

Pemaparan LGBT di dalam media merangkumi positif dan negatif. Apabila difokuskan di dalam Malaysia sahaja, sudah tentunya golongan-golongan LGBT ini menerima kutukan yang padu oleh masyarakatnya yang rata-rata masih berfikiran konservatif. Lain pula penerimaan dari masyarakat luar negara bilamana mereka lebih bersifat terbuka terhadap kewujudan komuniti LGBT ini. Penerimaan masyarakat luar terhadap LGBT dapat dilihat apabila mereka berani memaparkan kisah cinta sejenis di dalam kaca televisyen. 

Terdapat beberapa rancangan televisyen yang terkenal memaparkan kisah-kisah ini, antaranya ialah Grey’s Anatomy, Degrassi, Ugly Betty, Orange Is The New Black dan Glee. Tujuan mereka ‘mempromosikan’ LGBT ini di dalam rancangan mereka adalah untuk menunjukkan  sokongan terhadap golongan ini kerana bagi mereka setiap manusia berhak memilih jalan hidup masing-masing dan tidak patut ditindas hanya kerana seseorang itu berbeza daripada orang yang lain.

Namun begitu, hal ini merisaukan banyak pihak kerana walaupun rancangan-rancangan sedemikian membawa mesej yang baik, namun interpretasi daripada semua orang berbeza. Golongan muda, terutamanya senang dipengaruhi. Mereka mungkin akan berasa homoseksual itu amat menyeronokkan kerana pelakon yang mereka gemari itu amat bahagia sebagai LGBT di dalam rancangan tersebut!

Glee.. adakah peminat Glee mungkin terikut-ikut trend?

            Golongan-golongan LGBT ini semakin berani dalam mempersembahkan dirinya di depan khalayak. Malah, ada juga beberapa orang yang memilih gaya hidup LGBT sebagai cara untuk mendapatkan pendapatan. Apakah benda pertama yang terlintas di dalam minta anda sekiranya anda tendengar soalan seperti “Kami menawarkan khidmat seks ataupun rumah urut” ditujukan kepada anda? Sudah tentu secara automatik kita akan mengaitkan kaum hawa dengan perbuatan itu, bukan?  Namun hal ini berbeza sekiranya individu-individu yang menawarkan perkhidmatan tersebut adalah seorang lelaki. Mereka yang berbekalkan wajah yang ‘jambu’ dan berbadan ‘sado’ ini digelar ‘Money Boy’ dan bergiat aktif di dalam sosial untuk mencari pelanggan yang memerlukan perkhidmatannya.

            Seperti yang dikhuatiri, sesetengah pihak yang tidak bertanggungjawab menggunakan teknologi baharu untuk melakukan benda yang tidak senonoh sedemikian. Antara bahayanya ialah mereka yang kesempitan wang akan menjual badan sendiri. Selain itu, penyakit AIDS juga akan meluas sekiranya aktiviti sedemikian dipromosikan melalui SNS yang sering diguna oleh rakyat Malaysia.

Metro, 26 April 2015... artikel berkatain Money Boy 

            Jelaslah bahawa golongan-golongan yang tergolong di dalam kumpulan LGBT ini semakin berani di Malaysia. Perkara ini sangat membimbangkan sekiranya dibiarkan berleluasa kerana khuatir mereka akan mempengaruhi lebih ramai anak-anak muda untuk menyertai mereka. Namun demikian, kita hendaklah bersifat adil terhadap mereka. Hal ini demikian kerana, kadang-kadang mereka menjadi sedemikian bukan kerana kehendak diri mereka sendiri. Kebanyakan daripada mereka terkesan daripada kehidupan mereka yang sukar seperti didikan ibubapa yang gagal ataupun pernah mengalami gangguan seksual di usia yang sangat muda. Hasil daripada perbuatan-perbuatan ini, wujud di dalam diri mereka tentang perasaan dendam terhadap diri sendiri dan memberontak untuk menjadi lain dari yang lain.

            Namun begitu, kita masih tidak menggalakkan penggunaan teknologi baharu untuk menyampaikan maklumat yang tidak benar dan bersifat negatif.

            Seorang Money Boy yang bernama Zack menjelaskan bahawa tiada siapa di dalam dunia ini yang tidak mahu berubah menjadi seorang yang lebih baik keesokan harinya. Sudah tentunya kehidupan yang kita miliki pada hari ini selayaknya diperbaikkan di masa hadapan. Lebih-lebih lagi apabila apa yang kita miliki sekarang ini tidak memberikan kesan yang baik terhadap diri sendiri mahupun kepada masyarakat umum.

            Adakah anda dapat menerima aktiviti-aktiviti mereka ini yang dipandang hina oleh masyarakat sendiri? Adakah tindakan mereka untuk mempromosikan aktiviti-aktiviti LGBT di media sosial mahupun tempat terbuka adalah sesuatu yang boleh diterima akal? Tidak semua golongan LGBT itu jahat dan tidak semua golongan bukan LGBT itu baik. Tepuk dada, tanya selera. 

[W7a] New Media & Identity: Sarawak for Sarawakians?

     Bunyinya  agak rasis apabila kita menyebut bahawa ‘Sarawak for Sarawakian’ yang bermaksud Sarawak hanya untuk Orang Sarawak. Namun, itulah realiti yang perlu kita ketahui bahawa negara kita Malaysia menghadapi satu krisis atau sengketa antara satu dengan yang lain. Malah, ‘Sarawak for Sarawakian’ ini merupakan satu tentangan terhadap sikap kerajaan yang sambil lewa serta tidak berlaku adil kepada penduduk tempatan (http://reptoz.com/?p=3146).

     Slogan Sarawak for Sarawakian ini telah lama wujud. Menurut Jurucakap STAR Sarawak, Zulfakar Sa’adi di dalam Malaysian Today pada 10 April 2014, beliau mengatakan bahawa Sarawak For Sarawakian ini telah digunakan berates ribu rakyat Sarawak yang menyertai perhimpunan demonstrasi yang dianjurkan oleh pelbagai gerakan anti-Malaysia pada tahun 1962. (http://www.malaysia-today.net/slogan-sarawak-for-sarawakians-sudah-lama-wujud/ )

     Selain itu, Melanau Blogger juga mengeluarkan pendapat penulis mengenai halaman Sarawak For Sarawakian ini. Penulis blog menyatakan bahawa slogan Sarawak For Sarawkian sememangnya sudah menjadi ramuan utama dalam propaganda parti dari Malaya yang bermain politik di Sarawak. Malah slogan itu berjaya memancing sentiment pemimpin tempatan di Sarawak. (http://www.melanaublogger.com/2014/06/disebalik-sarawak-for-sarawakian.html)

Sumber dipetik daripada http://www.sabahsarawakmerdeka.com/2015/04/ada-apa-dengan-perkataan-keluar-pada.html

     Jika dilihat dengan lebih jelas, kewujudan blog ini adalah bertujuan untuk menentang kerajaan serta protes untuk mendapatkan hak yang sepatutnya diperolehi oleh masyarakat di Sarawak. Keadaan ini menjadi lebih parah apabila Sarawak dan negeri sejiran iaitu Sabah bertindak untuk keluar dari Malaysia.

     Sebaliknya, terdapat masyarakat di Sarawak yang tidak bersetuju dengan  idea ini. Bagi mereka, ia tidak kira sama ada Sarawak adalah sebuah negeri atau negara kerana Sarawak telah hidup secara aman dengan negeri-negeri lain seperti Sabah dan Semenanjung Malaysia untuk 51 tahun di mana beberapa negara lain tidak boleh mencapai perpaduan yang kita kecapi selama ini. Sebahagian daripada mereka berkata Sarawak tidak bersedia untuk menjadi dengan sendiri kerana ia kekurangan tenaga kerja dan bahawa ia harus mengamalkan dasar pintu terbuka.

Remaja atau orang dewasa?

     Golongan remaja merupakan peringkat umur yang sentiasa mempunyai perasaan ingin mencuba dan sedang menuju ke tahap untuk menjadi seorang dewasa. Pada peringkat ini, kita mudah terpengaruh dengan segala perkara yang baru dan mudah didesak oleh golongan tertentu. Kebanyakkan yang menyertai halaman (page) Sarawak For Sarawakian ini adalah terdiri daripada golongan remaja. Justeru, golongan remaja yang berada di Institut Pengajian Tinggi (IPT) samada Swasta mahupun Kerajaan juga pengikut tegar halaman ini terutamanya penduduk tempatan. Pemikiran yang baharu serta kearifan dalam politik golongan ini adalah menjadikan halaman Sarawak For Sarawakian ini menjadi lebih hangat apabila meperdebatkan pelbagai isu yang berkaitan dengan kerajaan khususnya. Adakah anda sebahagian daripada golongan ini?

Sarawak For Sarawakan : Medium yang digunakan

     Penggunaan laman sosial seperti facebook adalah amat pantas dalam meyebarkan maklumat kepada masyarakat. Hal ini demikian kerana, hampir semua orang dapat mengakses kepada internet masa kini dan mencari maklumat serta perkembangan semasa yang berlaku di dalam mahupun di luar negara. Begitu juga dengan pasukan Sarawak for Sarawakian ini. Mereka menggunakan facebook untuk menyatakan propaganda serta slogan untuk menarik minat pelbagai peringkat umur serta kepelbagaian kaum yang ada di sarawak untuk bertindak dalam menuntut keadilan. Justeru, youtube juga digunakan sebagai medium kepada masyarakat yang ingin menyokong kewujudan halaman Sarawak for Sarawakian ini. (https://www.youtube.com/watch?v=-hQP4LGQkMA). Pembaca yang budiman, apakah halaman Sarawak for Sarawakian ini adalah satu platform yang baik untuk bersuara? Apakah impak halaman (page) sebegini terhadap negara dan masyarakat? 

[W6b] Second identity: Saya bukan dia, dia bukan saya!

“Dalam Facebook bukan main, ayat macam gangster, tapi depan-depan skema giler!”

     Pernah tidak di dalam sudut hati timbul ayat-ayat seperti di atas? Berapa ramai kawan SNS anda? 400? 1000? Adakah anda mengenali mereka? Pernah jumpa? Pernah tidak terdetik “Dalam Facebook lain, bila real nampak lain”. Pernah? Maka kali ini Inphiniti tertarik untuk mengupas topik si “KEYBOARD WARRIOR”: Saya bukan dia dan dia bukan saya, jadi siapa dia?

Komen-komen Keyboard Warrior berkaitan ucapan Timbalan Menteri Kewangan mengenai GST dan mahasiswa UITM di Malaysia.

Mohamad Hairul Shari: “Maslan lagi bodoh dari lembu.”

Ahmad Acai: “Bodohh.. kau lupa ke dialog kau kat TV1.. ESOK GST HARGA SEMUA   TURUN.. BODOH.. SO APASAL KAU SKG KATA ELAKKAN GST. KATA GST HRGA MAKIN MURAH..”

     Nyatanya, siapa Mohamad Hairul Shari? Siapa pula Ahmad Acai yang lantang mengeluarkan komen-komen sedemikian rupa terhadap apa yang dikatakan oleh Yb Datuk Haji Ahmad Haji Maslan? Pernah tidak kita terfikir bahawasanya mereka yang lancang ini sebenarnya seorang yang sangat penyayang atau mungkin seorang yang sangat pasif secara realitinya? Pendiam atau mungkin penakut? Jadi mereka inilah yang menggunakan identiti kedua (second identity) yang digelar sebagai KEYBOARD WARRIOR!

Siapa sebenarnya Keyboard Warrior?

Gigi anda rongak? Berkulit hitam? Berjerawat atau mengalami masalah bentuk badan yang tidak memuaskan? Jangan risau, untuk menjadi Keyboard Warrior, rupa paras tidak diambil kira. Jadi, siapa Keyboard Warrior yang sebenar-benarnya?

      Juara papan kekunci atau nama popularnya Keyboard Warrior menurut Syuhada Mohamad dalam berita MyMetro merupakan individu dalam masyarakat yang berani mengeluarkan kenyataan atau komen sendiri yang dirasakan sahih tetapi hanya berani “menyorok” di sebalik skrin komputer.

Artikel penuh di: http://www2.hmetro.com.my/articles/ 2014040506324020 140405063240/ Article/

     Sebenarnya, kehadiran keyboard warrior ini sudah lama wujud namun semakin menggila sejak wujudnya laman media sosial seperti Facebook, Twitter, You Tube dan Instagram. Tertarik dengan artikel “Laman sosial lahirkan keyboard warrior?” yang dikeluarkan dari Berita Kampus, Universiti Sains Malaysia. Artikel ini menjelaskan bahawa kebebasan penggunaan internet telah melahirkan golongan ini. Mereka ini dikatakan pejuang-pejuang masyarakat kerana berani bersuara mewakili masyarakat walaupun sebenarnya kini kebanyakkan mereka hanya suka meluahkan kemarahan dan perasaan tidak berpuas hati. Sampai satu tahap sebahagian mereka ini suka memanipulasi fakta yang ada demi mendapatkan ‘like’ dan perhatian daripada pengguna laman sosial.

Artikel penuh di: http://www.beritakampus.usm.my/index.php/utama/rencana-kampus/1574-laman-sosial-lahirkan-keyboard-warrior

Ciri-ciri seorang Keyboard Warrior? Lihat video ini.

                                   Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=FeKSpN4-HI0#t=60

Pahlawankah si Keyboard Warrior?

    Golongan ini bekerja hampir setiap masa. Mereka berusaha mencari topik-topik baru untuk ‘diperjuangkan’. Isu yang diperjuangkan tidak mengambil masa yang lama, setiap hari mereka akan berusaha mencari isu-isu baru yang boleh diparodi atau diviralkan. Contohnya, dari isu Kangkung, Kehilangan MH370, Tertembaknya MH17, Pergaduhan sekumpulan wanita dengan Pemandu Teksi, GST dan yang terbaru isu ucapan Datuk Haji Ahmad Haji Maslan mengenai mahasiswa UITM dan GST.

     Walaupun terdapat kebenaran dalam pendapat-pendapat golongan ini, namun kedatangan Keyboard Warrior ini dilihat sesuatu yang negatif lebih-lebih lagi apabila mereka berhujah mengikut perasaan semata-mata. Sumpah seranah, gelaran buruk, mencarut, kata-kata kesat dan maki hamun menjadi makanan rasmi sebahagian golongan ini. Kehadiran mereka ini telah menarik minat Ooi Kok Hin untuk menulis artikel mengenai The Keyboard Warrior Manifesto yang disiarkan dalam The Malaysian Insider. Menurut beliau terdapat 10 manifesto kepahlawanan juara papan kekunci ini: Artikel penuh di http://www.themalaysianinsider.com/opinion/ooi-kok-hin/article/the-keyboard-warrior-manifesto

1. We refuse to be tainted by rational arguments.

2. We refuse to engage so-called facts which do not align with our position.

3. We refuse to use ideas adopted from the West.

4. We hear only what we want to hear, read only what we want to read, and talk only to people who agree with us.

5. We will argue endlessly with people we don’t know on Facebook on topics we don’t actually care about.

6. We will argue until we win.

7. We feel we are right, therefore we are right.

8. We will always present two sides of the story: our left hand side and our right hand side of the story. When a study conducted by University of Malaya documented proof that private sectors discriminated against the Malays, our left hand said it is because they are lazy and our right hand said they speak poor English.

9. We care about issues as long as they are presented to us in a binary of two choices (good versus evil) or in a way that we can blame the government for it.

10. We are not going to bring any significant change to the society.

Melalui 10 manifesto ini, jadi kita boleh nilai sendiri kepahlawanan Keyboard Warrior ini.

                                                                                                                             

Mangsa si Keyboard Warrior

Walaupun sebenarnya kehadiran mereka ini merupakan satu lapisan masyarakat baru yang cuba mewakili masyarakat untuk mendapatkan perhatian pihak berkuasa, namun jika dinilai kini, mereka ini lebih banyak membawa keburukan daripada kebaikan. Berikut merupakan mangsa-mangsa Keyboard Warrior.

•       Ahli berkepentingan/ ahli politik

Kehidupan sebagai orang yang sangat penting dalam pentadbiran negara bukanlah senang. Kebergantungan kepada internet masa kini memodenkan masyarakat untuk menjadi pengawal sepenuh masa ahli-ahli politik. Maka, apa sahaja yang disampaikan oleh pihak-pihak berkepentingan ini akan menjadi kajian golongan Keyboard Warrior.

Terbaru, Timbalan Menteri Kewangan Malaysia, Datuk Haji Ahmad Haji Maslan telah menjadi mangsa dengan pandangan beliau mengenai GST dan mahasiswa di Malaysia. Sebahagian sumber mengatakan, Datuk Ahmad Maslan menyarankan mahasiswa UITM untuk berjimat dengan memasak dan mengelak daripada pembayaran GST. Setelah kata-kata beliau ini diviralkan dan menjadi isu panas Keyboard Warrior, beliau merasa tertekan dengan kata-kata kesat yang dikeluarkan golongan ini. Lantaran itu, beliau telah membetulkan semula pandangan masyarakat dan mengeluarkan kenyataan beliau bukanlah seorang yang tidak pandai.

                                    

                                                Sumber: http://malaysianreview.com/

• ·      Selebriti

Begitu juga dengan selebriti atau artis-artis tempatan mahupun artis luar. Oleh kerana Keyboard Warrior ini sifatnya menggunakan identity kedua, jadi kebebasan untuk mengeluarkan sebarang pendapat juga bebas dilakukan. Mereka ini tidak takut untuk menghina mahupun cuba menjadi penghasut sehingga boleh menjadi penyebab utama perosak hubungan orang lain. Antara artis Malaysia yang menjadi mangsa ialah Wak Doyok, Zizan dan Fazura.

                                                Sumber: http://www.astrogempak.com.my/

• ·      Masyarakat

Oleh kerana Keyboard Warrior yang dahagakan isu-isu baru setiap hari untuk diperjuangkan mereka, masyarakat awam juga tidak ketinggalan menjadi mangsa. Tidak dapat salah sedikit, mereka akan cuba mencari, mengkaji dan menganalisa setiap pelosok gambar mahupun video yang boleh dijadikan topik hangat mereka. Contohnya, kes sekumpulan wanita mengamuk yang ditumbuk oleh seorang pemandu teksi baru-baru ini. Selain itu, pada banjir tahun 2014, sekumpulan Keyboard Warrior diburu kerana memanipulasi berita banjir di Malaysia sehingga menimbulkan kemarahan rakyat terhadap kerajaan.

                           Video penuh di https://www.youtube.com/watch?v=T-aSoHjYf8Q

                                               Sumber: http://www.hmetro.com.my/

     Kesan daripada keghairahan Keyboard Warrior ini telah mewujudkan satu lagi jenis kumpulan manusia yang membina budayanya yang tersendiri. Malahan, kes bunuh diri seperti kes Amanda Todd juga berpunca daripada golongan ini yang tanpa mereka sedari sebenarnya mereka telah melakukan buli siber. Hal ini dikhuatiri akan menjadi punca utama kepada berlakunya perpecahan kesepaduan kaum di negara kita. Mewujudkan identiti kedua dengan melahirkan Keyboard Warrior bukanlah satu idea yang baik. Jadi, jadilah pahlawan yang dalam erti kata yang sebenar-sebenarnya bukan menjadi pahlawan si Keyboard Warrior yang membaling batu kemudian menyembunyikan tangan mereka.

Berbalik kepada persoalan awal, siapa sebenarnya dia? Dia akan tetap menjadi persoalan kerana kita tidak tahu siapa sebenarnya disebalik Keyboard Warrior ini. Bagaimana pula pendapat anda? Adakah anda pernah menjadi mangsa si Keyboard Warrior atau andalah yang sebenarnya si Keyboard Warrior? Apakah tindakan yang harus diambil ke atas golongan ini? Anda fikir dan anda jawab.